Senin, 19 Januari 2015

Tugas 2 Softskill Perilaku Konsumen

Nama              : Vita Andyani
NPM               : 17212611
Kelas               : 3EA24
Tugas 2

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN


A. PERBEDAAN ANTARA KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL
Kelas Sosial
Istilah kelas seperti yang telah terjadi dalam  bidang sosiologi tidak selalu mempunyai arti yang sama, walaupun pada hakikatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Dengan demikian, pengertian kelas adalah suatu lapisan tanpa membedakan apakah dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan, atau dasar lainnya. Adapun yang menggunakan istilah kelas hanya untuk lapisan yang berdasarkan atas unsur ekonomi, sedangkan lapisan yang berdasarkan atau kehormatan dinamakan kedudukan.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial. Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu ( kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama ) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
Status Sosial
Kadang-kadang dibedakan antara pengertian kedudukan (status), dan kedudukan sosial (sosial status). Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial diartikan sebagai tempat seseorang, secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Secara abstrak, kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola tertentu. Dengan demikian, seseorang dikatakan mempunyai beberapa kedudukan, oleh karena seseorang biasanya ikut serta dalam berbagai pola kehidupan. Pengertian tersebut menunjukkan tempatnya sehubungan dengan kerangka masyarakat secara menyeluruh.
Masyarakat pada umumnya membedakan status sosial menjadi 3 macam :
1.      Ascribed Status
Kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang bangsawan ialah bangsawan pula.
2.      Achieved Status
Kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya setiap orang bisa menjadi seorang hakim atau tentara, semua itu tergantung apakah yang bersangkutan mampu menjalani syarat-syarat tersebut atau tidak.
3.      Assigned Status
Lebih ditekankan kepada orang yang berjasa yang diberi kedudukan yang tinggi. Kedudukan seseorang atau kedudukan yang melekat padanya dapat terlihat pada kehidupan sehari-harinya melalui ciri-ciri tertentu dalam sosiologi yang dinamakan prestise simbol (status simbol). Ciri-ciri yang dianggap sebagai status simbol, misalnya cara berpakaian, pergaulan, cara mengisi waktu senggang, memilih tempat tinggal cara dan corak mengisi rumah kediaman dan seterusnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelas sosial biasanya menggunakan ukuran ekonomi dan merupakan suatu kumpulan masyarakat, sedangkan status sosial biasanya menggunakan ukuran kehormatan dan merupakan suatu pribadi.

B.  SOCIAL MOBILITY DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP PASAR
Mobilitas adalah suatu gerak dalam struktur sosial,yaitu  pola tertentu yang mengatur suatu organisasi suatu kelompok sosial.
Tipe gerak sosial ada 2,yaitu;
1.      Gerak sosial vertikal
Gerak sosial vertikal adalah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, gerak sosial vertikal ada 2 macam, yaitu;
a.       Gerak sosial vertikal naik
Terdapat dua bentuk utama, yaitu;
·         Masuknya individu ang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
·         Pembentukan suatu kelompok baru,yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi
b.      Gerak sosial vertikal turun
Terdapat dua bentu utama, yaitu;
·         Turunnya keddudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya
·         Turunnya derajat kelompok individu yang dapat berupa disentegrasi kelompok sebagai suatu kesatuan
2.      Gerak Sosial Horizontal
Gerak sosial horizontal ialah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang sederajat.
Pengaruh Mobilitas Sosial terhadap Pasar
Mobilitas sosial sendiri memiliki arti yaitu perbedaan status sosial. Perbedaan status sosial antara seseorang dapat mempengaruhi prilaku seseorang dalam membeli. Apabila mobilitas sosial seseorang  lebih tinggi maka secara otomatis orang tersebut akan mempunyai prilaku pembelian yang lebih konsumtif, dan begitu sebaliknya jika seseorang berada pada tingkat moilitas sosial yang rendah, maka orang tersebut tingkat konsumsinya akan mengalami penurunan. Kasus tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Abraham H Maslow,yaitu Teori Kebutuhan Maslow.

C. KLASIFIKASI GEODEMOGRAFI DAN MANFAATNYA BAGI PEMASAR
Di Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang lebih padat (±235.000.000 menurut sensus penduduk tahun 2010) dimna sebagian besar penduduknya (65%) mendiami pulau jawa dan Madura yang memerlukan banyak barang-barang yang harus dapat dipenuhi oleh pemasaran. Tetapi di samping kenyataan ini para pemasar juaga perlu memahami bahwa Indonesia tersekmentasi dalam berbagai kelas-kelas dan status social, dimana para pemasar harus terlebih dahulu melakukan pemangsaan pasar sebelum terjun kepasar.
Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi sebuah pasar kedalam kelompok-kelompok pasar yang berbeda yang diperkirakan membutuhkan produk. Dalam hal ini perusahaan mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk membagi pasar menjadi segmen-segmen, mengembangkan segmen pasar yang menguntungkan dan mengevakuasi daya tariknya.

Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapatan bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup dan kebiasaan konsumsi yang sama. Demografi adalah telaah mengenai populasi manusia dalam arti jumlah, kerapatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, dan jenis pekerjaan. Lingkungan demografis sangat diperhatikan oleh pemasar karena melibatkan manusia dan manusialah yang membentuk pasar. Variabel demografis terdiri atas karakteristik seperti usia, penghasilan dan etnis. Geodemografi  merupakan sebuah kombinasi dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen dalam cluster geografis.perusahaan riset pemasaran telah mengembangkan system klasifikasi atau  Clusering yang mengidentifikasi segmen-segmen geodemografis yang berbeda.

Penetapan Sasaran Berdasarkan Geodemografis
Kata geodemografis adalah gabungan kata geografi dan demografi, yang secara indah mendiskripsikan targeting dalam bentuk ini. Dasar pemikiran menjadi landasan geodemographic targeting adalah bahwa orang-orang yang menetap diarea yang sama, misalnya bertetangga atau dalam satu zona kode area, juga memiliki persamaan dalam demografi dan gaya hidup. Beberapa perusahaan mengembangkan layanan yang menghilangkan batas area geografis kedalam common group atau cluster, dimana terdapat orang-orang dengan karakteristik  demografis serta gaya hidup yang sama.

D. PEMASARAN UNTUK PANGSA KELAS SOSIAL

Pemangsaan Pasar (Market Segmentation)
Kelas sosial kerap diterapkan pada masalah pemangsaan pasar, proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen dan membuat tawaran yang kuat secara khusus untuk mereka. Kelas social dirasakan sebagai konsep yang berguna untuk pemangsaan pasar didalam kerja pelopor.
Prosedur untuk pemangsaan pasar mencakupi langkah-langkah berikut:
1.         Identifikasi pemakaian kelas social dari produk.
2.         Perbandingan variabel kelas social untuk pemangsaan dengan variabel lain.
3.         Deskripsi karakteristik kelas social yang di identifikasi didalam target pasar.
4.         Perkembangan program pemasaran untuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas social.
Pangsa pasar kelas sosial dapat dideskripsikan dengan 2 jenis variabel:
·         Informasi profil umum
·         Informasi spesifik produk

Pengenalan Kebutuhan Dan Kriteria Evaluasi
Adapun kriteria untuk mengevaluasi produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen yaitu:
a.       Busana
Jenis, kualitas dan gaya busana yang dikenalkan seseorang erat berhubungan dengan kelas sosial orang bersangkutan, seperti dideskripsikan dengan gamblang didalam konsumen. Minat besar akan mode biasanya didapatkan di dalam kelas sosial atas, walaupun minat yang tinggi mungkin didapatkan di antara semua kelas sosial.
b.      Perabotan Rumah
Kriteria yang digunakan oleh keluarga untuk melengkapi sebuah rumah dengan perabot berhubungan erat dengan kelas sosial. Laumann dan House mengamati secara cermat isi dan karakteristik dari sebuah ruang duduk, Responden modern umumnya bersikap mobile ke atas,
c.       Waktu Senggang
Pemakaian terbanyak dari fasilitas waktu senggang komersial dan fasilitas publik yaitu kelas menengah, karena kelas atas kerap mempunyai fasilitas mereka sendiri dan kelas bawah kerap tidak mampu menggunakan atau tidak mempunyai kecendrungan untuk berpartisipasi di dalamnya.
d.      Kartu Kredit
Penerimaan dan pemakaian kartu kredit tampaknya berhubungan hingga jangkauan tertentu dengan kelas sosial . slocum dan Mathews menyimpulkan bahwa kelas bawah lebih suka menggunakan kartu kredit untuk barang tahan lamadan barang keperluan (perkakas, perabot dan busana). Berlawanan dengan kelas menengah, yang menggunakanya untuk hal-hal yang mewah ( perjalanan, barang dan restoran).

Metode Penelitian Pemasaran Untuk Mengukur Kelas Sosial
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial sebagai variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel terikat yaitu minat akan sesuatu. Metode objektif memberikan status berdasarkan responden yang memiliki semacam nilai dari variabel yang distratifikasikan.Variabel yang sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan, pendidikan ukuran dan jenis tempat tinggal, pemilikan barang.
Nilai – nilai yang di tetapkan dalam satu dari dua cara. Satu metode menggunakan survei terhadap orang yang diminta untuk meningkatkan prestise orang – orang dalam berbagai pekerjaan. Metode yang kedua yaitu menggunakan ukuran objektif seperti peningkatan pendidikan rata – rata atau pendapatan kelompok pekerjaan.

Metode Pengukuran dan Pendiskripsian Kelas Sosial
Adapun metode penelitian kelas sosial berdasarkan pendekatan objektif.melibatkan variabel kuantitatif dari ukuran status sosio ekonomi seperti pekerjaan, pendidikan dan pendapatan.

·         Pekerjaan
Metode reputasi (reputational method) melibatkan pengajuan pertanyaan pada orang  orang untuk menentukan peringkat sosial atau prestise orang lain. Metode reputasi di kembangkan oleh Lloyd Warner(di kutip oleh Shiffman & Kanuk,2006), seorang pelopor dalam studi kelas sosial di AS. Karya ini di perluas Burleigh Gardner dan rekan – rekannya di Deep South dan di Midwest oleh Hollingshead.

Indeks Variable Tunggal Untuk Mengukur Kelas Sosial
Pekerjaan di gunakan di dalam penelitian konsumen dengan meminta responden menuliskan pekeraan mereka yang ektrak, yang belakangan dapat di beri kode secara numeris menurut kelas sosialnya atau nilai statusnya. Nilai  nilai ini di tetapkan satu dari dua cara. Satu metode menggunakan survei terhadap orang yang di minta untuk memeringkat prestise orang – orang dalam berbagai pekeraan atau memeringkat pekerjaan itu sendiri. Metode kedua menggunakan ukuran objektif seperti pemeringkat tingkat pendidikan ratta – rata atau pendapatan kelompok pekerjaan.

Sumber : Prasetijo, Ristiyanti. Dra. MBA., dan J.O.I, John Ihalauw. Prof. Ph.D.. 2005. Perilaku Konsumen. Salatiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar