Minggu, 13 Januari 2013

Po'morea nu'ngana Garata/Galasa (Permainan Anak Garata/Galasa)

Permainannya disebut nogarata/nogalasa garata atau galasa adalah nama sebangsa tumbuhan yang berduri dan bijinya bundar seperti kelereng. Biji garata atau palasa ini terbungkus dalam satu kantong berduri dan terdiri dari beberapa biji. Biji-biji garata/galasa ini bermacam-macam bentuknya, tetapi umumnya berbentuk bundar, ada yang pipih ada pula yang bulat panjang.
Permainan nogarata/nogalasa ini, mempunyai alat pelengkap lainnya disamping biji-biji garat/galasa, yakni kayu berbentuk persegi empat dengan ukuran panjang ± 60-75 cm. Kayu tersebut selanjutnya diberikan lubang sebelah masing-masing 6 buah menurut panjang dan 2 buah lobang pada ujung lebar kayu tersebut.
Permainan garata /galasa ini mempunyai makna sebagai alat penghibur, untuk kesenangan atau perintang waktu. Namun pada mulanya permainan hanya biasa dimainkan pada saat duka, biasanya apabila ada raja atau keluarga raja yang meninggal.


Alat, bahan dan cara membuat Garata/Galasa.
Yang menjadi pilihan utama adalah biji garata biji garata yang bentuknya bundar lagi licin. Garata/galasa dalam permainan ini adalah merupakan biji yang dapat dipindah-pindahkan. Kayu yang sengaja dibuatkan lubang-lubang dipilh kayu yang keras tidak terbelah-belah apalagi yang sudah tua. Biasanya kayu yang menjadi pilihan adalah jenis kayu cempaka yang mudah dilubangi, dalam bahasa Kalili disebut kayu lepaa. Kayu yang berbentuk persegi panjang pada ujung sebelah dibuatkan agak meruncing. Pada ujung yang agak lancip ini dibuat lubang bulat seperti bentuk telur yang dibuat pada pertengahan lebar dan panjangnya kayu tersebut. Pada kedua belah sisi panjang dibuatkan pula lubang berturut-turut sejumlah 6 (enam) buah pada tiap sisi. Pada bagian tengah dibuat 2 lubang yang panjang tempat biji garata/ galasa yang dimenangkan. Jadi tiap pemain, diberi lubang panjang sebagai tempat menyimpan garata/ galasa yang berhasil dimenangkan. Lubang-lubang yang membentuk telur semuanya 12 lubang, dan lubang-lubang ini diperhalus dengan pisau tajam. Alat yang dipakai untuk membuat alat permainan ini adalah parang, pahat, pisau.

Aturan dan Cara Bermain
Permainan ini dilaksanakan hanya pada waktu keluarga meninggal dunia, utamanya keluarga bangsawan. Jelaslah bahwa permainan ini berfungsi untuk menghibur pada keluarga yang berduka. Sebab dengan adanya permainan ini, banyak anak gadis kumpul beramai-ramai sehingga suasana duka tidak terasa mencekam keluarga yang berduka. Cara memainkan. Permainan ini hanya dimainkan oleh perempuan yang masih gadis atau remaja. Pelaksanaan permainan ini biasa dilaksanakan pada malam hari, dalam keadaan duduk berhadapan. Tidak dapat dimainkan lebih dari 2 orang. Masing-masing pemain menyiapkan kelerengnya sebanyak 36 biji. Tiap pemain berhak atas 6 lubang dan 1 lubang yang disebut kepala, dan pada 6 lubang tersebut diisi masing-masing 6 biji kelereng (garat).
Siapa yang menang dia yang mulai mengangkat kelerengnya, (garata) dengan cara mengambil seluruh kelereng (garata) pada lubang ujung sebelah kanannya. Tiap lubang diisi dengan 1 biji kelereng (garata) dan berakhir pada lubang kepala pada sebelah kiri. Kalau berakhir pada lubang kepalanya, maka ia mesih berhak mengangkat kelerengnya, dan apabila kelereng pada lubang lawan atau lubangnya sendiri, maka seluruh kelereng (garata), yang berada di lubang tersebut diangkat dan kembali diisi pada setiap lubang.
Permainan ini memerlukan permainan yang mantap untuk mencocokan jumlah kelereng (garata) yang ada dengan jumlah lubang, dan beberapa kali diangkat, sehingga tidak jatuh pada lubang yang kosong. Kalau pemain yang sudah mahir sekali biasanya tidak terjadi pergantian sampai kelereng (garata) lawan jatuh pada lubang dan lubang kepalanya. Dengan demikian maka perhitungannya lawan dinyatakan kalah, dan kembali diulang lagi permainan dengan cara mengadakan lagi suit.

Sumber Bacaan :
- Perpustakaan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah
- http://telukpalu.com
- http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/15/permainan-tradisional-anak-anak-suku-kaili-sulawesi-tengah-i-permainan-garata-galasa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar