Nama : Vita Andyani
NPM : 17212611
Kelas : 3EA24
DEDUKSI
Pengertian
Deduksi
Deduksi adalah pola berfikir dari umum ke
khusus. Pola ini sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kita melihat
gambaran besar sebelum ke gambaran yang lebih spesifik.
Contoh :
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga dapat melawan penyakit jantung.
Penalaran deduksi ada dua macam, yaitu:
1. Silogisme
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga dapat melawan penyakit jantung.
Penalaran deduksi ada dua macam, yaitu:
1. Silogisme
Merupakan penarikan kesimpulan melalui dua premis (premis
umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan).
PU : A = B
PK : C = A
S : C = B
PU : A = B
PK : C = A
S : C = B
Contoh:
Semua pemilik mobil wajib membayar pajak. Pak Budiman memiliki sebuah mobil.
Maka kesimpulannya: Pak Budiman wajib membayar pajak
PU : Semua pemilik mobil wajib membayar pajak
A = B
PK : Pak Rizal memiliki sebuah mobil.
C = A
S : Pak Hendra wajib membayar pajak
C = B
2. Entimem
Merupakan penarikan kesimpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan). Namun, dalam penarikan kesimpulan dalam entimem diberikan alasan sebagai penyebabnya.
PU : A = B
PK : C = A
S : C = B karena C = A
Contoh:
PU : Semua warga yang sudah berumur 17 tahun wajib memiliki KTP
A = B
PK : Monica sudah berumur 17 tahun
C = A
S : Monica wajib memiliki KTP, karena Monica sudah berumur 17 tahun
C = B C = A
Ciri ciri dari paragraf deduktif adalah :
1. kalimat utama berada di awal paragraf.
2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Sumber:
http://nitaqony.blogspot.com/2013/10/deduksi-dan-induksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar