Berawal liat film “Eiffel I’m In
Love” dan “Love In Paris” semakin ngebuat gue pengen banget yang namanya pergi ke
kota Paris!!! Duuuuh liat aja tuh filmnya, romantis banget dari kisah
percintaannya, tempat-tempatnya dan so pasti menara Eiffelnya!!! Pasti penasaran
kan sejarah awalnya menara Eiffel ini dan tempat-tempat indah apa aja sih yang
ada di kota Paris atau yang disebut kota paling romantis ini……… dibawah ini
ulasannya. Cekidotttttt!!!!
Sejarah
menara Eiffel
Menara Eiffel dalam pembangunan
bulan Juli 1888.
Struktur
ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk
Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai
kota Barcelonamenganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan
Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab
untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun
kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31 Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083
bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural),
menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah
kecuali dua platform. Tetapi, karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk
penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, hanya satu orang yang meninggal.
Pemandangan Pembangunan Menara Eiffel: di tingkat
pertama
Menara ini mendapat berbagai
kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat
kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris. Salah
satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William
Watson mengenai Pameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum,
dan Arsitektur 1892. "Dan selama dua puluh tahun kita melihat, membentang
ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-orang jenius berabad-abad, kita
melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam yang dibangun dari
lempengan besi berpaku.” Penandatangan surat ini meliputi Messonier, Gounod,
Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.
Pengarang novel [{Guy de Maupassant}]
yang membenci menara itu, makan siang di restoran Menara setiap hari. Ketika
ditanyai mengapa, ia menjawab bahwa itu adalah satu-satunya tempat di Paris
dimana kita tidak bisa melihat Menara. Hari ini, masih saja dianggap sebagai
bagian seni bangunan mencolok.
Salah satu cliché film Hollywood menampilkan pemandangan dari jendela Paris yang selalu menampakkan
menara. Kenyataannya, sejak pembatasan tinggi bangunan di Paris menjadi 7
tingkat, hanya beberapa bangunan tinggi yang memiliki pemandangan jelas
terhadap menara.
Eiffel memiliki izin berdiri menara
selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya
diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari
peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah diruntuhkan) tapi
setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara
ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Militer menggunakannya
untuk mengatur taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monumen kemenangan pertempuran itu.
Tempat-tempat
yang layak untuk dikunjungi di Paris adalah:
Museum Louvre
Museum Louvre merupakan salah satu tempat di Paris yang menampakkan
keglamorannya, jika Anda melihat dari halamannya saja bangunan ini tampak megah
dan kokoh. Sepertinya bangunan ini didesain untuk menonjolkan sisi seni dan
kuno yang dimilikinya.
Menara Eiffel
Siapapun pasti pernah melihat menara Eiffel meskipun hanya dalam gambar bukan?
Menara ini akan tampak semakin megah jika dilihat setelah matahari terbenam.
Cahaya yang dipancarkannya membuat menara tersebut tidak hanya kokoh tetapi
juga indah, menikmatinya pada malam hari akan membuat suasana lebih
romantis.
Pont de l'Archeveche
Anda mungkin pernah melihat sebuah bantal bertuliskan nama sepasang kekasih,
atau satu set gelas bertuliskan inisial sepasang kekasih, gantungan kunci,
kalung dan banyak pernak-pernik yang lain. Kali ini Anda akan melihat gembok
bertuliskan nama sepasang kekasih dengan keadaan terkunci di Pont de
l'Archeveche, yang dikenal sebagai jembatan Archbishop. Setelah semua pasangan
kekasih menuliskan nama mereka dan mengunci gembok yang telah dipasangkan pada
sisi jembatan tersebut, mereka melemparkan kuncinya ke sungai supaya tidak
seorangpun yang dapat membuka gembok tersebut. Hal ini melambangkan jalinan
cinta mereka yang telah dipadukan dan diharapkan bisa bertahan lama tidak ada
yang memisahkannya.
Notre Dame
Yang terkenal di Notre Dame adalah tradisi memberi makan burung-burung langsung
dari tangan Anda sendiri. Pasti ada kesenangan tersendiri yang bisa Anda
rasakan saat memberi makan burung langsung dari tangan Anda dengan dikelilingi
banyak burung lainnya. Menghabiskan waktu di tempat tersebut tidak akan membuat
Anda menyesal.
Champs-Elysees
Champs-Elysees merupakan sebuah kawasan di Paris yang sangat indah dengan
kondisi jalan dan penataan bangunannya seperti cinema, cafe, real estate serta
taman kota.
Katedral Notre Dame
Bahkan tempat ibadah pun dibangun dengan desain yang sangat megah, hal ini
menunjukkan bahwa Paris tidak hanya memperindah tempat-tempat wisata demi
kepuasan para turis, tetapi seluruh aspek kehidupan didukung oleh
bangunan-bangunan yang menomorsatukan keindahan dan keromantisannya.
Montmartre
Montmartre dulunya adalah kawasan di mana para artis memilih tinggal di sana,
karena kawasan tersebut didesain sedemikian rupa seperti suasana pedesaan yang
memberikan ketenangan. Tetapi sekarang kondisinya sudah berubah menjadi pusat
hiburan di mana banyak club, cafe, restoran dan pusat-pusat belanja di sana.
Arc de Triomphe
Bangunan Arc de Triomphe memberikan kesan yang lebih kokoh lagi di tengah kota
Paris, lampu-lampu yang menyala di malam hari membuatnya semakin menarik,
apalagi jika Anda berdiri di atap Arc de Triomphe Anda bisa melihat hamparan
luas kota Paris dengan seluruh keromantisan yang tersimpan di dalamnya.
Jardin du Luxembourg
Sebuah taman kota yang terletak di tengah kota Paris ini menarik banyak
wisatawan untuk sekedar berjalan-jalan di sana menikmati suasana yang tenang,
udara yang sejuk, suara gemercik air, bangunan-bangunan kuno yang tetap
dilestarikan dapat Anda abadikan dan ditunjukkan kepada keluarga di rumah.
Parisian cafe
Parisian cafe merupakan sebuah kawasan yang dipenuhi cafe yang menonjolkan
suasana alam supaya pengunjung yang datang ke sana tidak hanya merasa kenyang
tetapi juga merasakan ketenangan batin dan kenangan-kenangan yang tidak mudah
terlupakan.
Macarons
Setiap tempat wisata pasti punya suatu jenis makanan yang menjadi ciri khas daerah
tersebut. Begitu juga dengan Paris, terkenal dengan macarons. Macarons
merupakan makanan yang lezat dan menjadi ciri khas Paris.
Basilique du Sacre
Coeur
Sebuah bangunan kuno gereja Katolik Roma berdiri megah di Paris dengan segala
keindahannya. Bangunan ini juga menyiratkan kemegahan dan kesenian yang
menimbulkan kesan romantis di sana.
The River Seine
Sungai tersebut mengalir di tengah keindahan kota Paris, setiap tepinya
dimanfaatkan untuk menyenangkan selera seni para pengunjung. Suasana yang ada
di sekitar sungai tetap romantis seperti bangunan-bangunan megah yang ada di
tengah kota.
Souvenir Menara
Eiffel
Selain makanan yang menjadi ciri khas sebuah tempat wisata, pernik-pernik yang
menggambar tempat tersebut juga menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Contohnya souvenir berbentuk menara Eiffel yang dijual di dekat menara Eiffel
dengan warna-warna menyala menjadi daya tarik pengunjung.
Museum Louvre
Jika tadi kita membahas keindahan bangunan Louvre Museum, kali ini kita melihat
sebuah lukisan MonaLisa yang ada di dalam museum tersebut yang menjadi daya
tarik wisatawan asing.