Nama : Vita Andyani
NPM : 17212611
Kelas : 4EA24
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Pengertian etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral sebagai
standar perilaku bisnis yang diterima oleh komunitas trader dan dunia
bisnis. Etika bisnis merupakan satu set nilai dan
peraturan yang mencakup peraturan yang baik atau buruk di dalam operasi
perniagaan. Biasanya pemerintah, masyarakat, pesaing dan individu menentukan
apa yang bisa diterima oleh umum. Etika bisnis adalah kajian
yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi
pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana
standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat
modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan
kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi. Misalnya, seorang pengusaha
yang memiliki etika bisnis biasanya adalah seorang yang jujur dan amanah.
Etika bisnis adalah merupakan tanggung jawab sosial dan usaha untuk
mewujudkan satu kesadaran di kalangan para pengusaha supaya mempunyai tanggung
jawab moral dan sosial. Etika bisnis ini
diwujudkan karena tuntutan dari pergerakan yang terhadap meningkatnya
berbagai praktek yang tidak sehat dalam dunia bisnis, misalnya layanan yang
tidak memuaskan dan pemborosan barang dalam pasaran. Etika bisnis sangat
penting karena dapat menyesuaikan kehidupan bisnis dengan nilai dan harapan
dari masyarakat. Selain peraturan dan ketentuan bisnis, keputusan beretika
dapat memperkuat hubungan dan Kepercayaan dalam dunia perniagaan. Keputusan
bisnis yang tidak etis tidak hanya menghilangkan kepercayaan pelanggan tetapi
juga akan melemahkan bisnis di kemudian hari. Contoh kondisi bisnis yang tidak
sesuai etika bisnis adalah seperti beberapa penjual yang mengenakan harga yang
berbeda terhadap pelanggan yang berbeda. Menumpuk barang dengan maksud agar
suplai barang tersendat dan akan meningkatkan haga jual dipasaran, hal ini
adalah contoh prilaku yang tidak etis dan juga melanggar aturan agama dan
Perundangan yang berlaku.
Indikator Etika Bisnis
Dari berbagai pandangan tentang etika
bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan apakah
seseorang dan suatu perusahaan telah melaksanakan etika bisnis dalam
kegiatan usahanya antara lain adalah: Indikator ekonomi; indikator peraturan
khusus yang berlaku; indikator hukum; indikator ajaran agama; indikator budaya dan indikator
etik dari masing-masing pelaku bisnis.
1. Indikator Etika
bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan ataupebisnis
telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa
merugikan masyarakat lain.
2. Indikator etika bisnis menurut
peraturan khusus yang berlaku. Berdasarkan
indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan beretika dalambisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis
mematuhi aturan-aturankhusus yang
telah disepakati sebelumnya.
3. Indikator etika
bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hokum seseorang atau suatu
perusahaan dikatakan telah melaksanakan etikabisnis apabila
seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telahmematuhi
segala norma hukum yang
berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
4. Indikator
etika berdasarkan ajaran agama.
Pelaku bisnis dianggapberetika
bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa
merujukkepada nilai- nilai ajaran agama yang
dianutnya.
5. Indikator etika berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku
bisnis baiksecara individu maupun
kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnyadengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan
suatu bangsa.
6. Indikator
etika bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku
bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankanintegritas pribadinya.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Pada
Organisasi Perusahaan
Apakah bisa pengertian moral seperti tanggung jawab, perbuatan yang
salah dan kewajiban diterapkan terhadap kelompok seperti perusahaan, ataukah
pada individu sebagai perilaku moral yang nyata?
Ada dua pandangan yang muncul pada masalah ini :
- Pertama, pandangan yang berpendapat bahwa, oleh karena aturan yang mengikat, organisasi memperbolehkan perusahaan bertindak seperti individu dan memiliki tujuan yang disengaja atas apa yang mereka lakukan, mereka dapat bertanggung jawab secara moral untuk tindakan mereka dan bahwa tindakan mereka adalah bermoral atau tidak bermoral dalam pengertian yang sama yang dilakukan manusia.
- Pandangan kedua, adalah Pendapat filosof yang berpendirian bahwa tidak masuk akal berpikir bahwa organisasi bisnis secara moral bertanggung jawab karena ia telh gagal mengikuti standar moral atau mengatakan bahwa organisasi memiliki kewajiban moral.
Sumber Referensi:
http://kolom.pacific.net.id/ind/setyanto_p._santosa/artikel_setyanto_p._santosa/membangun_dan_mengembangkan_etika_bisnis_dalam_perusahaan.html
http://grendyliete.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-etika-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar