Deviden likuidasi adalah deviden yang sebagian merupakan pengembalian modal. Deviden likuidasi ini dapat dicatat dengan mendebit rekening
pengembalian modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang modal saham.
Dalam perusahaan yang memiliki wasting assets yang tidak akan diganti, bisa
membagi deviden likuidasi secara periodik. Biasanya modal yang dikembalikan
adalah sebesar deplesi yang diperhitungkan untuk periode tersebut. Apabila
perusahaan membagi saham likuidasi, maka para pemegang saham harus diberitahu
mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa yang merupakan pengembalian
modal, sehingga para pemegang saham dapat mengurangi rekening investasinya.
Masalah
akuntansi yang utama adalah membedakan antara deviden yang merupakan
pengembalian modal dan yang bukan. Perusahaan menerbitkan deviden likuidasi
harus mendebet agio saham untuk bagian yang berhubungan dengan investasi awal dan
bukan ke laba ditahan, kartena deviden tersebut merupakan pengembalian sebagian
dari kontribusi awal investor.
Beberapa perbedaan antara deplesi dan depresiasi adalah sebagai berikut :
·
Deplesi merupakan pengakuan terhadap pengurangan kuantitatif yang terjadi
dalam seumber-sumber alam, sedangkan depresiasi merupakan pengakuan terhadap
pengurangan service (manfaat ekonomi) yang terjadi dalam aktiva tetap.
· Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang tidak dapat diganti langsung
dengan aktiva yang sama jika sudah habis, sedangkan depresiasi digunakan untuk
aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti jika sudah habis.
· Deplesi adalah pengakuan terhadap perubahan langsung dari suatu sumber alam
menjadi barang yang dapat dijual, sedangkan depresiasi adalah alokasi harga
perolehan ke penghasilan periode yang bersangkutan untuk suatu service yang
dihasilkan (kecuali dalam perusahaan dimana depresiasi dihitung berdasarkan
hasil produksi).
Contoh:
Nugraha, Co mengumumkan dan membayar
dividen tunai dan dividen likuidasi parsial sebesar $ 100,000. Dari jumlah
tersebut sebesar $ 75,000 merupakan dividen tunai senilai $ 15 untuk 5,000
lembar saham biasa. Sedangkan sisanya $ 25,000 merupakan dividen likuidasi
senilai $ 5 per lembar yang dicatat sebagai pengurang Agio Saham.
Solusi:
Saat pengumuman dividen:
Dividen (Laba Ditahan) $ 75,000
Agio Saham $ 25,000
Utang Dividen $
100,000
Saat pembayaran dividen:
Utang Dividen $
100,000
Kas $ 100,000
Jika perusahaan yang membayarkan deviden akan dilikudasi
maka di dalam pembagian deviden terdapat deviden likuidasi (pengembalian modal).
Contoh soal:
PT Setia membagi deviden kas sebasar Rp 800.000,00
dari jumlah tersebut 40% merupakan pembagian keuntungan dengan 60% merupakan
pemgembalian modal
Jurnal:
Kas
Rp 800.000,00
Pendapatan
Rp 320.000,00
Investasi jangka panjang
saham Rp 480.000,00
Kesimpulan : pada soal contoh PT Setia jurnal
pada deviden likuidasinya adalah Kas di debit sebanyak Rp.800.000,00 pada
Pendapatan di Kredit sebanyak Rp.320.000,00 didapat dari perhitungan
Rp.800.000,00 x 40% hasilnya Rp.320.000,00 dan Investasi jangka panjang saham
di Kredit sebanyak Rp.480.000,00 didapatkan dari perhitungan Rp.800.000,00 x
60% dari pengembalian saham.