Jumat, 18 April 2014

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Nama         : Vita Andyani
NPM          : 17212611
Kelas         : 2EA24
Tugas        : Pendidikan Kewarganegaraan


IDENTITAS NASIONAL

Pengertian Identitas Nasional
Kata “identitas” berasal dari kata “identity” yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain, contohnya bendera dan lagu kebangsaan setiap Negara akan berbeda dengan Negara lain. Sedangkan dalam terminologi antropologi kata “identitas” diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri sendiri, golongan, kelompok, komunitas atau Negara lain.
            Kata “nasional” berarti identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.
            Oleh karena itu identitas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khasnya. Dengan ciri khas tersebutlah suatu bangsa akan berbeda dengan bangsa lain. Sehingga dengan demikian, maka identitas nasional akan melahirkan tindakan kelompok yang disebut atribut nasional.
            Pengertian lain dari Identitas Nasional adalah suatu ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

            Pengertian Identitasa Nasional menurut beberapa pakar:
·         Berger
Dalam bukunya yang berjudul “The Capitalis Revolution” era globalisasi dewasa ini ideology kapitalislah yang akan menguasai dunia serta mengubah masyarakat satu persatu menjadi sistem Internasional yang menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan kebudayaan.
·         Fujukama
Membawa perubahan ideologi partikuker keraah universal dan kapitalismelah yang akan menguasai dunia. Dalam menghadapi proses perubahan tersebut sangat tergantung kemampuan bangsa itu sendiri.
·         Toyanbee
Ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi tantangan dan respon. Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif.
Kepribadian sebagai suatu identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai urutan yang membentuk bangsa tersebut. Identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan pengertian peoples character atau nasional identity.
Menurut Robert De Ventos dalam bukunya “The Power of Identity”, ia mengemukakan bahwa selain faktor intensitas, territorial, bahasa, agama serta budaya juga harus dipahami dalam konteks arti dinamis yaitu bangsa tersebut melakukan akselerasi dalam pembangunan termasuk proses interaksinya secara global dengan dunia internasional.

Parameter Identitas Nasional
            Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi khas. Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan  untuk menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa. Jadi seperti contoh batik. Batik merupakan ciri khas dari Indonesia bukan dari Negara tetangga.
            Indikator identitas nasional itu antara lain:
Ø  Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
Ø  Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan Negara: bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
Ø  Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.
Ø  Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis, yaitu:
Ø  Suku bangsa, setiap suku bangsa di Indonesia bergabung dan terbentuk suatu keragaman yang dapat menciptakan identitas nasional. Contoh: suku Madura, suku Jawa, suku Dayak, suku Bugis, dan lain-lain bergabung menjadi suatu identitas nasional yaitu identitas nasional bangsa Indonesia.
Ø  Kebudayaan, setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Dan susah ditiru oleh bansa lain. Contoh: larung sajen, batik, upacara Ngaben, dan lain-lain merupakan suatu kebudayaan nasional yang menjadi identitas nasional yaitu identitas dari bangsa Indonesia.
Ø  Bahasa, bangsa Indonesia mempunyai beraneka ragam bahasa yang dipakai oleh setiap suku-suku yang ada di Indonesia maupun yang di luar Indonesia.
Ø  Kondisi geografis, Indonesia merupakan Negara kepulauan yang menjadikan identitas nasional.


Unsur-unsur Identitas Nasional
            Menurut Prince Identias Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.
Suku Bangsa : adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa.
Agama : bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi Negara, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Sahid, istilah agama resmi Negara dihapuskan.
Kebudayaan : pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)  sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
Bahasa : merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identias Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiaannya menjadi 3 bagian sebagai berikut:
  1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
  2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
  3. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan (agama).


Daftar Pustaka

Jumat, 11 April 2014

TUGAS: ARTIKEL 4 PEND.KEWARGANEGARAAN & LAB MANAJEMEN KEUANGAN


Well ketemu lagi di blog saya yang isinya hanya sekedar tulisan belaka haha buat yang baru liat blog ini Let me introduce my self. Nama saya Vita Andyani biasa dipanggil Vita sekarang saya kuliah di Gunadarma fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. Dan udah gak kerasa sekarang saya sudah semester 4 hehe. Sebelumnya saya berada di kelas 1EA24 dan sekarang mendapatkan kelas yang angkanya sama di 2EA24 juga :D
Ohiya gapapa kan ya berbagi cerita sedikit hehe jadi setelah libur semester 2 masuk semester 3 saya diajak teman yang kuliah di jurusan Akuntansi Gunadarma untuk mengikuti seleksi BEM. Niatnya dari kelas 3 SMA sih emang pengen banget ikut jadi anggota BEM tapi setelah tau isi Gunadarma ya you know lah sebanyak apa mahasiswa mahasiswinya haha akhirnya saya mengurungkan niat. Singkat cerita setelah teman saya tidak lolos seleksi anggota BEM (miris kisahnya beliau wkwk-_-v) saya pun diajak untuk menjadi anggota PK ospek di Gunadarma (gapapa lah ya gak jadi anggota BEM yang penting bisa ngospekkin orang huehehe).
Ternyata ngospekkin mahasiswa baru itu gak gampang loh, cape juga ngabsenin maba satu persatu, bagiin plastik buat nyimpen hp dompet, bolak balik bawain buku panduan dan yg paling berat ituuuuu………bawain almamater dari kelas yg lumayan jauh dari tempat ospek fyuuuh -_- tapi gapapa lah ya itung-itung cari pengalaman selama kuliah di Gunadarma. Setelah diingat-ingat saya pernah ketemu senior yang nawarin minum haha entahlah kaka inget apa engga. Yang taunya sekarang jadi KP di Laboratorium Manajemen Keuangan xoxo.
Berhubung dapet tugas mengarang dari ka Brian tentang Manajemen Keuangan yang katanya buat karangan minimal 500 kata yaudah tadi saya buat isi curhatan mengenai saya, Gunadarma, dan ospeknya ya tujuannya sih………supaya banyak aja ini tulisan mencapai 500 kata. Lumayan kan nanti dapet point dari ka Brian lagi :D :D
Di semester 4 ini kelas 2EA24 mendapatkan Lab Manajemen Keuangan yang jadwalnya hari Senin (berhubung libur) jam 13.30. setelah tau ada jadwal lab, saya pun segera mempersiapkan perlengkapan dan tata tertib yang sudah ditentukan. Seperti modul, buku tulis bersampul batik, map L bening, dan foto 2x3. Perlengkapan sudah saya siapkan dari jauh-jauh hari, ngeri lupa juga sih sebenernya kalo disiapin h-1 nya hehe.
Setelah memasuki hari Senin, paginya sih beres-beres rumah dulu sebagai anak yang baik hahaha pede. Setelah memasuki jam 12.00 rasa males pun muncul. Entah males karena apa ya pokoknya ada aja itu rasa males. Mungkin antara mau tidur siang dan berangkat ke kampus tepat dengan jam segitu. Tetapi demi menuntut ilmu dan masa depan yang cerah *asik bahasanya* wkwkwk akhirnya saya pun berangkat dengan keadaan yang……ya tau kan kak berangkat ke kampus jam segitu betapa teriknya matahari yang teriknya keterlaluan -__- setelah sampai parkiran Gunadarma dan ZONK!!! Ternyata parkiran penuh, dialihkan lah itu parkiran ke superindo. Walaupun bayar parkir Rp.2000 gapapa deh yang penting dapet parkiran ya meskipun parker di Gunadarma lebih murah bahkan bisa gak bayar haha apasih ngaco okay back to the topic! Setelah parkir dan mepet-mepetan itu saya pun bergegas ke dalam kampus yang niatnya juga menghindar dari teriknya matahari--v saya nunggu lift untuk mencapai lantai 4. Setelah sampai di lantai 4 anak-anak kelas seperti biasa udah nungguin di depan lab yang nyatanya masih ada jadwal lab kelas lain. Dengan sabar menunggu, disitulah kesempatan kita untuk buka modul dan belajar. Setelah baca-baca materi dan blablabla akhirnya kelas kita masuk ke lab. Diperkenalkan lah akhirnya KP, Tutor, dan asisten baris lainnya. Setelah diabsen dan belajar materi yang diajarkan ka Adi disitulah kami berebut untuk mendapatkan nilai max! disini nilai max ibaratnya point yang bisa bantu nilai akhir ujian kita nanti. Persaingan dimulai untuk mendapatkan nilai max dan jrengjreng…………..akhirnya Vita dapet nilai max paling pertama huahahaha agak bangga gimana gitu kan ya secara susah kalo dapet nilai max di pertemuan minggu selanjutnya :D
Tapi sebelum kita belajar, sebenernya ada tugas dari ka Brian biasanya sih disebut LP. Nah LP yang biasanya terdiri dari 3 soal ini dibacakan lah oleh ka Brian. Setelah dibacakan, ya seperti biasa muka anak-anak yang belajar dadakan kaya gimana…nunggu jawaban-jawaban yang pasti dari orang-orang jenius (ini karena baca dan hapalannya kuat) hahaha
Tapi gak kerasa juga udah 3 minggu yang artinya udah pertemuan yang ketiga. Minggu ke-empatnya ujian deh huuuu._. waktu diajarin ka Adi sih ngerti tapi kalo disuruh ngapalin rumus-rumus sama langkah-langkah ngerjainnya itu dia yg berat. Ya namanya juga mahasiswa kan ka ngerti dong tugas dan bebannya kaya apa hehe jadi kadang suka lupa-lupaan sama materi yg udah dijelasin. Ohiya sewaktu ka Brian absenin anak satu persatu sebenernya ada yang suka senyum2 sendiri ka, namanya Siti Alfiah yang duduknya samping saya. Mungkin dia ngefans kaliya sama kaka hoho jangan ngefly ya kak wkwkwk
Udahan dulu kali ya, kayanya karangan saya udah gak jelas tau kemana arahnya lagipula udah lebih 500 kata juga kayanya…asik dapet point lagi nih hahaha dari tegang sampai ke seru-serunya ketawa di Lab saya dan teman-teman ucapkan terima kasih ke kakak-kakak semua. Semoga cepet skripsi, wisuda,  keluar Gunadarma dengan nilai IPK yang memuaskan dan diterima di tempat pekerjaan yang diinginkan. Amin.
Sekian,

    Vita Andyani/17212611/2EA24